
PARIGI MOUTONG – Sebanyak 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad) Palu, secara resmi ditarik.
Penarikan mahasiswa itu, digelar di Aula Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong, Jum’at, (5/7/2024).
Pada kesempatan itu, mahasiswa Fapetkan Untad Palu juga menyampaikan presentasi terkait beberapa penemuan baru diantaranya, inovasi tanaman kelor, nutrisi pada bobot hewan sapi (konsetrat), kajian identifikasi kualitas penghijauan paka (nutrisi kelor max dan permen ternak), serta potensi limbah kandang kotoran hewan (Kohe).
Kegiatan itu juga ditandai dengan Penyerahan Sejumlah Produk hasil Riset Mahasiswa KKN MBKM dari Dekan Fapetkan Untad Palu, Rusdin, kepada pemerintah Daerah Parigi Moutong yang diterima oleh Staf Ahli Bupati, Armin, didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kab. Parigi Moutong, Arman.
Selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kab. Parigi Moutong Arman, menyampaikanbahwa program Mahasiswa KKN MBKM, merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong Dengan Fapetkan Untad Palu.
“Ini merupakan paradigma baru dimana perbedaan Mahasiswa KKN saat ini telah memprogramkan hasil riset prodak yang sangat bermanfaat khususnya bagi pemerintah daerah parigi Moutong,” ujarnya.
Ia berharap dengan memiliki sejumlah hasil produk, Kabupaten Parmout bisa menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), “jangan di sia-siakan hasil prodak yang ditemukan, terus lakukan riset dan kembangkan potensi yang ada,” terangnya.
Sahli Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Sekertariat Daerah Parigi Moutong, Armin mengucapkan Terima kasih kepada Mahasiswa KKN MBKM atas dedikasi, kerja keras dan berkontribusi selama didaerah Kab. Parigi Moutong.
“Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa MBKM Fapetkan Untad Palu untuk terus berkelanjutan dalam pengembangan studinya,” pungkasnya.