
POSO – Pemerintah Daerah Kabupaten Poso menggelar penanaman padi di lahan kering (TUSIP) dan secara reguler di Desa Saojo, Kecamatan Pamona Utara, pada Selasa (25/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Poso, H. Soeharto Kandar, mewakili Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, serta Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, Haris Darmawan, SE., M.Sc.
Program Tumpang Sisip (TUSIP) memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Tidak mengganggu tanaman utama, sehingga lahan tetap produktif.
- Mengurangi gulma dan erosi, dengan tanah yang tertutup tanaman secara optimal.
- Panen lebih cepat, karena padi gogo hanya membutuhkan 3-4 bulan.
- Efisiensi biaya dan tenaga, melalui pengolahan tanah dan penggunaan pupuk yang lebih hemat.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Verna G.M. Inkiriwang mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di Poso.
“Kehadiran perwakilan Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa kami tidak sendiri. Pemerintah pusat berkomitmen mendukung pertanian di daerah kita,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa lahan kering di Poso memiliki potensi besar untuk ketahanan pangan, terutama di wilayah berbukit dengan keterbatasan irigasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan luas tanam, produktivitas pertanian, serta mendukung swasembada beras dan program makan bergizi gratis.
Pemerintah Kabupaten Poso berharap mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat, khususnya dalam bentuk:
- Bantuan benih TUSIP (padi gogo, jagung, kedelai).
- Pendampingan penyuluh pertanian lapangan.
- Bantuan alat mesin pertanian, seperti traktor dan cultivator.
- Kemitraan dengan koperasi tani atau BUMDes.
Acara ditutup dengan penanaman simbolis oleh para tamu undangan dan kelompok tani, menandai sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Poso. (*)