
KlikParimo – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Parigi Moutong, Kartikowati, menyampaikan laporan tentang pelaksanaan 10 langkah intervensi serentak dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kerjanya.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memastikan keberhasilan program pencegahan stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Berikut rinciannya:
- Pendataan Menyeluruh : Memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita di wilayah kerja sebagai sasaran intervensi.
- Pendampingan dan Kehadiran di Posyandu: Memastikan seluruh calon pengantin mendapatkan pendampingan dan memastikan kehadiran ibu hamil serta balita di pos pelayanan terpadu (posyandu).
- Ketersediaan Alat Antropometri : Memastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh posyandu.
- Keterampilan Kader Posyandu: Memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam pengukuran antropometri terstandar, serta mampu memberikan penyuluhan untuk ibu hamil dan balita.
- Pengukuran Terstandar : Memastikan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar.
- Intervensi Gizi : Memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang mengalami masalah gizi.
- Edukasi di Posyandu : Memastikan seluruh ibu hamil dan balita mendapatkan edukasi di posyandu.
- Pencatatan Data : Memastikan pencatatan hasil penimbangan, pengukuran, dan intervensi ke dalam sistem informasi e-PPGBM di hari yang sama.
- Monitoring dan Evaluasi : Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi.
- Ketersediaan Pembiayaan : Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
Kartikowati menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kader posyandu, serta masyarakat dalam mengatasi masalah stunting.
“Dengan pelaksanaan 10 langkah intervensi ini, kami berharap dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong secara signifikan,” ujar Kartikowati di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin 3/6/2024.
Upaya pencegahan stunting ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, serta masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam program-program kesehatan ibu dan anak.
Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong.