Poso

Tahun 2024, Calon Jamaah Haji di Parigi Moutong Bertambah

×

Tahun 2024, Calon Jamaah Haji di Parigi Moutong Bertambah

Sebarkan artikel ini

KlikParimo – Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) reguler di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 132 orang untuk tahun 2024.

“Untuk CJH reguler sebanyak 128 orang dan 4 orang jatah untuk lanjut usia (Lansia) sehingga total 132 orang,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Parigi Moutong, Subhan di Parigi, Senin 15/1/2024.

Dijelaskannya, pelunasan biaya haji tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana tahun ini para CJH harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu baru melunasi biaya haji ke Bank.

“Jadi, beda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya terkait pelunasan biaya haji itu didahulukan. Tetapi sekarang ini harus periksa kesehatan. Setelah dinyatakan lulus oleh tim kesehatan, baru melunasi biaya haji,” jelas Subhan.

BACA JUGA:  50 Pelaku UMKM Ikuti Bimtek Perluasan Akses Pemasaran Usaha Mikro

Menurutnya, sampai saat ini sekitar 60 orang CJH di daerah itu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan.” Dari 60 orang itu, ada yang masih dalam tahap pemeriksaan,” terangnya.

Selain itu, sebagian CJH juga telah melakukan pelunasan biaya haji dan sudah menyetorkan bukti pelunasan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Pemeriksaan kesehatan kata dia, menjadi persyaratan utama bagi para calon jamaah haji.

Ilustrasi Foto. Foto : Istimewa

Sehingga, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat supaya calon jamaah haji mendapat pelayanan dengan baik.

Bahkan menurutnya, hal ini mendapat pengawasan dari tim kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan begitu, kendala yang ada di masing masing daerah dapat teratasi.

BACA JUGA:  Pj. Bupati Parigi Moutong, Terima Audensi OJK Provinsi Sulteng

Selain itu, masa pelunasan ditahap awal untuk calon jamaah haji reguler akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2024.

“Karena tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat pelunasan biaya haji,” ujarnya.

Ia menambahkan, perjalanan ke tanah suci adalah perjalanan beribadah. Sehingga membutuhkan fisik dan mental yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *