KlikParimo – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-52, yang dirangkaikan dengan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78, di Halaman Kantor Bupati, Rabu, 29 November 2023.
“Atas nama pemda, saya mengucapkan dirgahayu Kopri dan selamat ulang tahun yang ke-78 PGRI. Semoga dedikasi dan pengabdian kita menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara, kemanusian dan ibadah kepada tuhan yang maha esa,” kata Staf Ahli Mawardin, dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara diperingatan HUT Korpri dan HUT PGRI.
Mewakili Penjabat (Pj) Bupati, Mawardin mengatakan sejak pertama kali berdiri, Korpri sebagai satu-satunya wadah bagi pegawai dalam meneguhkan fungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas serta hanya berkomitmen terhadap kepentingan bangsa dan negara.
Dengan mengangkat tema ‘Korprikan Indonesia’ maka diharapkan seluruh anggota Korpri lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik, sehingga dapat mewarnai proses pembangunan nasional.
“Melalui peringatan HUT korpri ini, saya menitipkan pesan kepada para anggota Korpri, bahwa saudara-saudara adalah pelayanan public yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Setiap anggota korpri haruslah menjadi aset bangsa serta menjadi bagian dari solusi bangsa dan bukanlah bagian dari masalah bangsa,” ujarnya.
Olehnya, untuk mencapai itu semua, kata dia, dibutuhkan upaya serta kerja keras oleh seluruh anggota korpri. Ini merupakan tantangan yang tidak mudah dan memerlukan komitmen dari segenap unsur korpri dan seluruh individu Apartur Sipil Negara (ASN). Termasuk adanya program-program yang terarah untuk meningkatkan kapabilitas, mentalitas, profesionalitas, moralitas serta sitem yang baik.
Lanjut ia mengatakan, pada peringatan HUT Korpri ini, juga diperingati dengan HUT PGRI ke-78. Seperti diketahui bersama bahwa guru merupakan garda terdepan Pendidikan, guru juga menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pelajaran di skolah, membuka ruang diskusi positif, ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah.
Oleh sebab itu, Kemendikbudristek mencanangkan program guru penggerak untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi pemimpin pembelajaran. Guru penggerak di harapkan dapat menjadi kualitas perubahan pendidikan di daerah dengan cara menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di skolah dan di wilayahnya.
“Perlu juga saya ingatkan terkait netralitas ASN pada saat tahapan hingga pemilihan umum tahun 2024 mendatang. ASN tidak boleh terlibat dalam hiruk pikuk politik. ASN memiliki asas netralitas yang di amanatkan dalam undang undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN,” tegasnya.
“Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa ASN, dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik,” pungkasnya.
