PARIGI MOUTONG – Setelah pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 2.718 orang, Polres Parigi Moutong meningkatkan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Jumlah personel yang sebelumnya hanya empat kini ditambah menjadi delapan untuk mempercepat proses pelayanan. Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya kebutuhan SKCK, Rabu (08/01/2025).
Hingga saat ini, Polres Parigi Moutong telah menyelesaikan pembuatan sekitar 800 SKCK. Untuk memenuhi kebutuhan para peserta P3K, pengurusan SKCK ditargetkan mencapai 100-150 pemohon per hari.
Kasat Intelkam Polres Parigi Moutong, AKP Moh. Fikri, S.Sos., menjelaskan bahwa masa berlaku SKCK adalah enam bulan sejak tanggal penerbitan. Apabila masa berlaku habis dan masih diperlukan, SKCK dapat diperpanjang.
Pemohon dapat memilih dua cara untuk membuat SKCK:
- Mendaftar langsung di loket pelayanan SKCK di kantor polisi.
- Mendaftar online melalui portal resmi dengan mengunggah dokumen yang diperlukan dan mengisi formulir sesuai petunjuk.
“Pemohon dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 untuk penerbitan SKCK baru maupun perpanjangan, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016. Biaya ini wajib disetorkan kepada petugas kepolisian setempat,” terang AKP Moh. Fikri.
Ia juga menyampaikan bahwa informasi terkait persyaratan dan biaya diharapkan mempermudah masyarakat dalam memahami tata cara pembuatan SKCK.
“Polres Parigi Moutong berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama di tengah tingginya kebutuhan SKCK untuk pemberkasan P3K,” tambahnya.
Dengan adanya tambahan personel dan upaya optimalisasi ini, Polres Parigi Moutong memastikan proses penerbitan SKCK berjalan lancar untuk mendukung kebutuhan para peserta P3K di wilayah tersebut. (*)
