KlikSultengParigi Moutong

BPKP Sulawesi Tengah dan Pemkab Parigi Moutong Siap Tingkatkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan Desa di Parigi Moutong

×

BPKP Sulawesi Tengah dan Pemkab Parigi Moutong Siap Tingkatkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan Desa di Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa. Foto: Istimewa.

PARIGI MOUTONG – Bertempat di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong pada, Kamis (05/09/2024). Telah diselenggarakan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa dengan tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”. 

Kegiatan ini digelar oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), serta Kantor Wilayah Perbendaharaan Sulawesi Tengah. Workshop ini diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari camat dan kepala desa se-Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj.) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, menyambut baik penyelenggaraan workshop ini sebagai langkah penting dalam membina desa dalam hal pengelolaan keuangan. Richard juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPKP Sulawesi Tengah atas terselenggaranya kegiatan ini. 

BACA JUGA:  OPD Banggai Perkuat Komitmen Keadilan dan Kesetaraan Gender melalui Bimtek di Sleman

“Saya berharap dana desa dapat dikelola dengan baik, benar, dan tepat sasaran. Aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan harus dikelola dengan benar agar dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola keuangan di desa,” ujar Richard.

Narasumber yang mengisi acara workshop, yaitu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Edy Suharto, Inspektur V Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ari Indarto Sujiatmo, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Tengah Abdul Latif, dan Kepala Desa Kotaraya Selatan Subejo sebagai Kepala Desa Berprestasi.

Inspektur V Dirjen Kemendes PDTT Ari Indarto Sujiatmo dalam materinya menyoroti pentingnya penggunaan dana desa yang berfokus pada penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan dan hewani, pencegahan serta penurunan angka stunting, serta pengembangan sektor prioritas melalui model BUM Desa. 

BACA JUGA:  Polres Parigi Moutong Musnahkan Barang Bukti Narkoba dan Miras Hasil Operasi Pekat Tinombala 2024

Ari juga menyampaikan hasil pemantauan penggunaan dana desa di Kabupaten Parigi Moutong yang menunjukkan berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Edy Suharto membawakan materi mengenai pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Ia menyoroti area risiko mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban dana desa, serta kelemahan tata kelola yang masih banyak terjadi, seperti belanja desa yang kurang optimal, lemahnya manajemen kas dan aset, serta rendahnya kepatuhan dalam pelaporan APB Desa. 

Edy juga memberikan beberapa rekomendasi tentang isu terkait seperti: pemisahan fungsi bendahara dan kepala urusan keuangan agar fungsi check and balance berjalan; penyusunan laporan kas bulanan dan rekonsiliasi kas secara periodik; pembinaan dan pendampingan PBJ Desa; peningkatan kualitas dam evaluasi APB Desa oleh pemda; percepatan penerapan Siskeudes Online; pembinaan dan pelatihan aplikasi Sipades untuk pengelolaan aset desa; serta pelaksanaan transaksi nontunai bagi pemerintah desa.

BACA JUGA:  Sidang DPRD: Sulteng Miliki Empat Raperda Baru

Sedangkan Abdul Latif dari Kantor Wilayah DJPb Sulawesi Tengah menjabarkan mekanisme penyaluran dan pertanggungjawaban dana desa, serta isu-isu terkait penyalahgunaan dana desa. Ia juga memaparkan kebijakan penyaluran dana desa 2024 untuk Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam sesi lain, Kepala Desa Kotaraya Selatan Subejo menjelaskan mengenai pemenuhan indikator penilaian Desa Antikorupsi, yang mencakup keterbukaan informasi, pengendalian suap, gratifikasi, serta peningkatan partisipasi masyarakat.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, penyerahan cendera mata, dan foto bersama, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Parigi Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *