KlikParimo – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir, menghadiri pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako Palu. Pengukuhan bertempat di aula Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Kamis 17 November
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir menyambut baik atas lahirnya pendidik dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi. Karena untuk menjadi seorang besar tentu tidak semudah apa yang dikehendaki. Perlu memiliki kriteria yang pantas dalam membina, membimbing dan mendidik dari berbagai ilmu pengetahuan maupun teknologi.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya ucapkan selamat atas terlaksananya sidang senat terbuka dan selamat kepada yang akan dikukuhkan pada hari ini,” kata Wagub mewakili Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura pada kesempatan itu.
Dosen Untad yang dikukuhkan hari itu menjadi Guru Besar yaitu:
1. Prof. Dr. Abdul Pattawe, Se, M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc
3. Prof. Dr. Aminuddin, Sh, M.Hum
4. Prof. Dr. Golar, S,Hut, M.Si
5. Prof. Dr. Ijiran, S.Pd, M.Si
6. Prof. Dr. Sc.Agr. Yusran, Sp, MP
7. Prof. Junaedi, S.Si, M.Si, Ph.D
8. Prof. Dr. Ir. Daud Patabang, MT

Wagub juga mengungkapkan, profesor atau guru besar merupakan profesi yang harus bisa memberikan keteladanan, dan juga harus bisa memberikan sumbangsih yang nyata dalam kehidupan manusia.
Guru besar harus menjadi insan cendekia yang bisa menebar manfaatPerbaikan mutu pendidik di semua jenis dan jenjang pendidikan sesuai kebutuhan harus terus dilakukan, salah satunya dengan menciptakan guru besar. Karena, para pendidik yang memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas sangat menentukan kemajuan lembaga pendidikan tinggi serta melahirkan sarjana yang berkualitas.
“Hari ini, kembali menjadi momentum yang tepat bagi pengembangan mutu pendidikan diperguruan tinggi,” ucap Wagub.
Karena itu, guru besar wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan. Hal ini sebagai tanggung jawab akademik yang besar di pundak para guru besar, untuk terus berkarya dan berinovasi sesuai dengan bidang keahliannya.
Terakhir, Wagub Ma’mun Amir berharap semoga apa dilaksanakan hari itu benar-benar memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, beriman, dan berakhlak.
“Selamat kepada saudara-saudara sebagai Guru Besar Universitas Tadulako Palu, “tutup Wagub Ma’mun Amir.
Sementara itu, Rektor Universitas Tadulako Prof.Dr. Ir. Amar., ST mengungkapkan bahwa meraih gelar guru besar merupakan sebuah pencapaian tertinggi yang diraih dengan penuh perjuangan, sebagai bentuk dharma bakti kepada kampus Universitas Tadulako.
“Saat ini, jumlah profesor atau guru besar di Indonesia masih relatif rendah. Dari 312.626 dosen aktif di Indonesia, hanya sekitar 2,61 persen yang bergelar profesor atau guru besar,” ujarnya
Demikian halnya di Universitas Tadulako, dari 1.125 dosen, baru sekitar 8 persen yang menjabat sebagai guru besar. Hal ini masih belum sesuai dengan target Untad untuk memiliki minimal 10 persen guru besar.
Hal ini menjadi tantangan perguruan tinggi kata Amar, untuk dapat membangun suasana akademik yang kondusif.
Pada pengukuhan hari itu, turut hadir dari unsur Forkopimda, Staf Ahli Gubernur, Asisten, Kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng, serta para segenap civitas akademika Universitas Tadulako,