KlikParimo – Wisata kuliner terapung yang baru saja diresmikan Bupati Kabupaten Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu yang berada di Desa Silabia, Kecamatan Tinombo, menarik perhatian masyarakat.
Pasalnya, wisata kuliner terapung atau masyarakat Desa Silabia menyebutnya pasar kuliner terapung pertama kali hadir di daerah Kabupaten Parimo.
Jajanan yang disajikan kepada pengunjung di pasar kuliner terapung merupakan jajanan tradisional yang jarang ditemui di daerah lain, tentunya hanya terdapat di pasar kuliner terapung tersebut.
Ketua PKK Desa Silabia, Rosni mengatakan, jajanan tradisional yang diperjualbelikan merupakan kue khas dari Tanah Lauje, jajanan ini bisa menjadi oleh-oleh bagi para pengunjung.
Adapun jenis jajanan tradisional yang diperjualkan di pasar kuliner terapung, kata Rosni yakni seperti kue janda, onde-onde,puding jagung, cucur dan masih banyak lagi.

“Kue yang diperjualbelikan disini ada kukis janda, onde-onde, puding jagung, lapis labu, lapis pisang, doko-doko, bandang-bandang, cucur,”ucap Rosni saat ditemui di pasar kuliner terapung.
“Jadi itu semua yang dijual makanan tradisional,”sambung Rosni.
Bahkan, menurut Rosni, sejak dibukanya pasar kuliner terapung di Desa Silabia sudah banyak pembeli yang meminati jualan di pasar kuliner terapung.
“Untuk hari ini saja sudah ada 300 mika yang terjual,”tuturnya.
Rosni juga merasa senang dengan adanya bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parimo yang memberikan bantuan dan konsep pasar kuliner terapung, karena hal ini dapat meningkat ekonomi masyarakat di Desa Silabia.
“Alhamdulillah, atas bantuan dari Kepala-kepala dinas bisa meningkatkan ekonomi khususnya masyarakat Desa Silabia,”ungkapnya.
“Sampai sekarang usaha kuliner tradisional ini berjalan dengan lancar, memuda-mudahan seterusnya seperti itu dan lebih meningkat lagi,”tandasnya.
Sumber : sultengnews.com